Rabu, 14 April 2010

METODE TAQRIIB



Tarqiib (melakukan pendekatan) disini dimaksudkan bila diantara pihak yang berkepentingan ada jarak atau bila diantara pihak yang berkepentingan ada jarak atau rintangan yang menjauhkan hubungan keduanya, sehingga diantara keduanya tidak bisa terjalin harmonisasi. Untuk itu diperlukan pendekatan sebagai upaya menghilangkan terpisahnya kedua belah pihak.
Allah berfirman QS Saba ayat 37

Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikit pun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga).
Dalam ayat diatas menjelaskan bahwa orang-orang musyrik dan kafir menggunakan kekayaan hidup didunia ini sebagai bukti bahwa mereka adalah orang-orang yang berhasil mendekatkan diri kepada Allah, sehingga hidup mereka sejahtera. Tolak ukur yang mereka gunakan adalah adanya kekayaan dan banyaknya anak yang mereka miliki. Setiap kali harta mereka bertambah, mereka beranggapan bahwa cara-cara yang mereka pergunakan selama ini dalam mendekatkan diri kepada Allah adalah benar, sedangkan apa yang diajarkan oleh Rasulullah yang ternyata bertentangan dengan anggapan mereka adalah keliru.
Allah Juga berfirman dalam QS Az-Zumar ayat 3 Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.
Ayat diatas menerangkan bahwa orang-orang musyrik yang menyembah patung sebenarnya tidak bermaksud menyebah patung sebenarnya tidak bermaksud menyembah patung itu sendiri, tetapi mengganggap patung-patung tersebut hanya sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Metode yang digunakan dalam kedua pandangan di atas sama, yaitu taqriib. Mereka, baik secara langsung ataupun dengan perantara, berusaha mendekati obyek begitu rupa guna mencapai tujuan mereka. Golongan pertama yang tersebut di dalam surat Saba' di atas menggunakan metode pendekatan kepada Allah melalui kekayaan yang dimiliki. Kekayaan yang mereka miliki tidak untuk didermakan atau diinfakkan kepada yang berhak, tetapi sematamata dijadikan sebagai alat kebanggaan untuk membuktikan bahwa diri mereka itu berhasil menjadi hamba yang dekat dengan Allah. Dalam berhubungan dengan Allah, orang musyrik menggunakan patung atau berhala sebagai perantara mendekatkan mereka kepada Allah. Ini juga disebut menggunakan metode taqriib. Jadi, orang-orang musyrik tidak secara langsung mau berhubungan dengan Allah, tetapi menggu¬nakan pihak ketiga, sebab mereka merasa bahwa dirinya tidak patut langsung berhubungan dengan Allah. Wahupun kedua hal di atas menuliki pola yang berbeda, tetapi yang digunakan sama.
Dari dua pola yang berbeda di atas, dapat ditarik benang mcrah bahwa inti dari pclaksanaan metode taqriib ialah melakukan pendekatan kepada pihak lain, baik secara langsung ataupun melalui pihak ketiga, dengan tujuan mendapatkan kebaikan bagi dirinya dalam berhubungan dengan pihak kedua.
Dalam kehidupan sehari-hari adakalanya terjadi perselisih-an antara seseorang dengan orang lain sehingga mengakibatkan kedua belah pihak bermusuhan atau menjauhkan diri. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan usaha pendekatan dengan jalan menyingkirkan hal-hal yang setnula meretakkan hubungan mereka.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar